31 Agustus 2022

Hari ini akhirnya aku pulang ke rumah. rasanya sudah lelah sekali aku berjuang satu bulan belakang ini untuk terlihat pura pura baik saja. rasanya sudah jenuh dengan suasana pekerjaan. rasanya ingin menghilang dari tempat kerja, dan kalau bisa menghindari bertemu dengan nya.
hari ini aku juga bermimpi, bahwa dia akan menempuh sekolah lagi dan meminta agar hanya jaga di pagi hari saja, kemungkinan untuk menghindari aku? didalam mimpiku dia adalah dia yang biasa dengan ekspresi yang seperti itu, mencoba tersenyum yang aku tidak pernah tau apa makna dibalik senyumannya itu.
aku bermimpi dia bertemu dengan orang tua ku, namun tidak ada makna apapun dibaliknya. karna tidak kuperkenalkan sebagai orang yang spesial.
mungkin karena aku terpikirkan dia sebelum tidur. 
tapi rasa kehilangan itu, benar benar hal yang tidak enak kurasakan setelah bangun tidur.

hari ini juga, ada seseorang yang menghubungiku di WA, dia adalah anak internship di rumah sakit tempat aku bekerja. angkatan 2015. tidak macam-macam sih, hanya sekadar "hati-hati dijalan" saja. mungkin juga karena dia lihat status wa ku. kalau dipikir pikir, dia juga alasan kenapa hari ini aku update status wa mau pulang ke bangko. dia terus saja bertanya, kakak kemana? kakak pulang jam berapa? kakak pulang naik apa? sampai di bangko jam berapa?
tahukah, sejujurnya aku takut, sejujurnya aku takut bahwa aku memiliki rasa untuknya, sebab sejak pertama bertemu dengannya, ada perasaan aneh yang berdebar di dalam dada. aku takut aku menyukai nya. karna aku ini orang tak mampu, aku dengar darinya bahwa ibunya selektif sekali, dan bahwa keluarga nya berasal dari keluarga yang berkecukupan, dan semua saudaranya mendapatkan pendidikan yang tinggi. tentu tidak sekufu jika dibandingkan dengan aku ini. apalah aku kan, aku ini orang tidak mampu, kedua orang tua ku juga bukan orang yang berada dibanding dia, dan aku juga tidak memiliki apapun untuk bisa dibanggakan didepannya. 

kau tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya, ketika kau sudah pernah serius pada satu orang dan bahkan sudah pernah mengenalkan dia pada orang tuamu, lalu setelah itu dia pergi, tidur dengan perempuan lain dan memblokir kamu dari semua kemungkinan mendapatkan kabar darinya. mungkin dia berfikir aku ini hanya wanita murahan, atau wanita yang tidak punya apa apa untuk bisa dibanggakan, sehingga dia berfikir bahwa aku tidak layak untuk mendapatkan keseriusan itu. 
aku sudah trauma sekali dengan yang terakhir kali. 
seakan niat ku yang tulus untuk bisa hidup dengan halal bersamanya hanyalah omong kosong murahan yang bisa dilepaskan kapanpun dia pikir bisa melepaskan ku. seakan cinta dan kasih sayang yang kuberikan padanya hanyalah sampah yang tidak ada artinya sebab aku tidak punya harta dan mobil serta uang untuk dapat diberikan kepadanya. seakan doa doa yang kupanjatkan pada Tuhanku dan Tuhannya pada malam malam untuk dapat bersamanya hanyalah basa basi  yang tidak ada arti.
sehingga dengan tega nya dia memberitahukan kepergiannya dengan wanita itu di detik detik keberangkatannya.

aku tahu aku ini orang yang tidak punya. 
tapi untuk semua hal yang kulakukan dan kupersiapkan untuknya, 
aku tidak layak untuk mendapatkan ini.

sebab cinta mungkin bagi sebagian laki-laki hanyalah omong kosong, dan bahwa kedudukan dan tahta serta harta mungkin lebih berarti. maka aku tidak ingin menjadi dayang dayang yang hanya sekali berarti lalu mati.
aku tidak ingin menjalani cinta yang tidak ada ujungnya, atau menjalani sesuatu yang hanya akan menyakiti ku pada akhirnya. lebih baik, tidak sama sekali.
sebab itu, meski sangat kusukai. aku akan lebih tahu diri. 
sebab sejak hari itu, semua yang datang kemudian kemungkinan hanyalah penasaran saja.
tapi apalah yang bisa diberikan oleh orang tak punya seperti aku ? aku hanya ingin pria yang biasa biasa saja, dari keluarga yang biasa biasa saja, yang bisa menerima aku yang biasa biasa saja, yang kehidupannya pun biasa biasa saja. 
aku tidak ingin lagi menderita, aku tidak ingin lagi mengambil cuti yang lama hanya untuk memperbaiki diri dan menata hati, sudah cukup rasanya aku mengambil pelajaran dari mereka yang pernah kuseriusi lalu akhirnya membunuhku. 
aku hanya orang biasa, sebab itu aku ingin cinta yang sederhana saja.
aku tidak ingin tersakiti, lagi

Komentar