Aku baru sadar kalau ternyata aku itu
jaraaaaaaaaaaaang banget ngepost entri di blog aku ini, jadi sepi gitu
Aku juga sadar kalau ternyata blog
aku tu udah penuh dengan dedaunan dedaunan kering di mana-mana, berkas
reruntuhan prasejarah, tulang-tulang dinosaurus berserakkan dan keping-keping
hati jejomloers yang hancur tersebar di seluruh sudut blog usang ini saking
jarangnya aku inepin. udah kayak rumah di tinggal gitu.
Anyway ini waktunya berubah!
Ngomongin soal perubahan, gak kerasa
aja ini udah bulan terakhir di tahun 2013, tahun yang banyak banget berpengaruh
dengan hidup aku, banyak perubahan-perubahan besar di aku terjadi tahun ini
kayak misalnya kelulusan aku dari SMA, jadi anak kuliah, udah mahasiswi
kedokteran semester awal, dan sekarang udah sibuk sibuk aja mikirin ospe dan
mcq yang nentuin banget IP akhir semester ini, juga tentang cinta dan kehidupan
pribadi aku, ada banyak yang berubah, ada banyak yang merubah, tahun ini adalah
tahun titik balik di mana sara ashari yang dulu bukanlah sara ashari yang
sekarang
Gak, aku gak ngomongin soal aku yang
ngelakuin requip dan jadi power ranger or something kayak gitu, ini soal aku
yang jadi lebih ‘dewasa’
Ecieeee… prok.prok.prok
Tapi beneran, tahun ini mungkin tahun
yang penuh kenangan dan tahun yang beneran take a part sebagai tahun penuh
perubahan.
Seperti yang aku katakan aku lulus
SMA tahun ini, aku dapat ranking tertinggi di sekolah untuk nilai UN dan UAS,
meskipun jauh sekali dari siswi bali yang jadi juara satu se Indonesia itu,
tapi hal itu sudah membuatku tersenyum lebar.
Aku ingat tiap hari yang aku lewati
bersama teman-teman ku semasa SMA, aku ingat waktu dimana aku dan panitia 9 –sebutan
untuk anggota kami yang berjumblah Sembilan orang- berkumpul sambil
membicarakan gossip terpanas saat itu, aku ingat bagaimana kami dengan semangat
bicara soal si anu yang merebut si ani dari si ano, juga intrik intrik dan
permasalahan lain
Aku ingat kita tertawa dan bernyanyi
bersama, bertengkar dan berdebat di dalam kelas, aku ingat aku yang berlarian
di dalam kelas, berbicara, menari-nari di depan kelas, membuat keonaran yang terkadang
menimbulkan perselisihan. Aku ingat cerita yang mereka hembuskan kepadaku. Aku
ingat kita berlarian menuju kantin di atas kelas ketika jam istirahat tiba
hanya untuk mendapatkan sepiring nasi dan tempat duduk, aku ingat tiap orang
yang aku berbicara kepadanya dan berbagi perasaan kepada mereka. Aku ingat, aku
tidak pernah lupa sedikitpun.
Tahun ini meski sebentar, akhirnya
aku bisa memiliki seseorang yang aku cintai dari lubuk hatiku, dia yang menyemangatiku
untuk berubah seperti ini, aku tidak pernah menyesal pernah bersamanya, aku
tidak pernah menyesal menghabiskan waktuku dengannya, tidak, aku tidak menyesal
sama sekali, jikapun ada itu hanyalah aku yang menyesali diriku sendiri yang
tidak mampu menjadi sosok yang diinginkan dia, aku yang tidak mengerti apa yang
dia mau, mungkin hanya itu saja. Meskipun sebentar dan berakhir menyedihkan,
aku bersyukur memiliki waktu bersamanya, dia yang mengajariku berhijab, dia
yang merubah aku seperti ini, dia yang mengembalikan aku menjadi seorang ‘wanita’,
meskipun ternyata baginya cinta itu tidak pernah ada, toh dia pernah menjadi
salah satu alasan kenapa aku ingin menjadi seorang dokter, ah tidak. Dia tetap
menjadi salah satu alasan kenapa aku ‘harus’ jadi dokter.
Hidupku berlanjut meski apapun yang
terjadi, selama bumi ini berputar dan selama masih ada waktu, sejauh itu juga
perjalanan ini akan kulalui. Hal yang ajaib terjadi ketika akhirnya aku yang
bahkan belum memikirkan mau jadi apa aku setelah lulus SMA ini, tiba-tiba
terperangkap di dalam fakultas kedokteran sebuah universitas negeri di jambi. Yah,
Allah benar menuntunku dalam jalan kebenarannya, atas doa orang tuaku dan
bimbingan-Nya, aku mengalami hari hari berbeda sebagai seorang mahasiswi, bukan
hanya siswi lagi.
Di tahun ini gak terasa aku udah 17
tahun, aku dapetin perayaan ulang tahun terbaik dari orang-orang yang aku
sayangi dan menyayangi aku, meskipun itu bukanlah pesta ulang tahun yang
bertabur bintang, yang dirayakan secara besar-besaran atau apapun yang
diayangkan seorang remaja untuk hari ulang tahun ke 17 nya. Aku mendapatkan
lebih dari apa yang aku harapkan
Aku mendapatkan teman-teman baru, di
lingkungan baru ini aku menemukan orang-orang yang menyayangiku, meskipun
mungkin aku bukan berasal dari golongan yang sama dengan mereka, tapi mereka
memperlakukan aku dengan baik, aku senang berada di antara orang-orang ini, aku
bersyukur memiliki mereka, aku bersyukur atas hidup yang diberikan oleh Tuhan
YME, yang aku bisa bertemu dan berteman dengan banyak orang, yang aku tertawa
dan berbagi perasaan bersama mereka, karna aku sadari aku tidak ada apa-apanya
jika sendiri, aku kuat karna ada orang-orang yang berdiri di belakangku dan
menyemangatiku
Aku tidak tau bagaimana
menungkapkannya
Aku senang aku telah di lahirkan di
dunia ini
Meski hidup ini tidak begitu mudah,
meski akan selalu ada air mata di antara tawa, meski pertemuan akan disusul
perpisahan, meski aku terjatuh aku akan bangkit lagi, aku akan tetap hidup
sampai semua mimpi-mimpi ku tercapai.
Aku sadar aku hanya setitik kecil
dari bagian bumi ini, aku sadar aku sekarang bukan siapa-siapa, keberadaanku
mungkin tidak disadari. Tapi suatu hari nanti aku akan membuat dunia
memperhatikanku, aku akan membuat dunia mengakui keberadaanku, dengan caraku
sendiri.
Suatu hari nanti aku akan melihat waktu berpihak kepadaku dan langit tersenyum menyambutku
Meskipun sekarang rasanya hati ini
tak tenang akibat hasil ospe anatomi dan mcq yang belum keluar, ah, mugkin aku
terlalu banyak bicara. Tapi terserahlah
Di blog ini, aku adalah aku yang
sebenarnya… J
Komentar